Hoi hoi hoi xixixi...! Im Back.
Kita bahas apa yahhh, Hmm. Ahhh Kebetulan kita sudah Membaca Mengenai Penjelasan Tentang Apa itu Arsitektur Yunani. Kalian sudah Baca kan, Hahh belum? okey Calm Down guys, kalian bisa Baca Penjelasannya Di Sini.!
Berhubung itu pembahasan mengenai Arsitektur Yunani, Berarti sekarang saya Akan Menjelaskan kepada Kalian Mengenai Arsitektur Romawi, apa sih yang beda? Lets see!
Arsitektur Romawi
mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu gaya arsitektural baru. Arsitektur Romawi berkembang di seluruh Kekaisaran selama periode Pax Romana. Penggunaan material-material baru, khususnya beton, merupakan suatu ciri yang sangat penting.
Arsitektur Romawi mencakup periode dari berdirinya Republik Romawi pada tahun 509 SM sampai sekitar abad ke-4 M, yang mana setelah itu menjadi diklasifikasi ulang sebagai Abad Kuno Akhir atau arsitektur Bizantium. Sebagian besar contoh yang masih terlestarikan berasal dari periode belakangan. Gaya arsitektural Romawi terus mempengaruhi bangunan di bekas kekaisaran tersebut selama berabad-abad, dan gaya yang digunakan di Eropa Barat sejak sekitar tahun 1000 disebut arsitektur Romanesque untuk mencerminkan ketergantungannya pada bentuk-bentuk Romawi dasar.Bangsa Romawi Kuno memberikan kontribusi terhadap perkembangan-perkembangan penting dalam perumahan dan sanitasi publik, misalnya jamban dan pemandian partikelir juga publik yang mereka buat, pemanas bawah lantai dalam bentuk hypocaustum, kaca mika (contohnya di Ostia Antica), juga air dingin dan panas yang disalurkan melalui pipa (contohnya di Pompeii dan Ostia).
Ciri² Desain Arsitektur Romawi
1. Kombinasi kolom dan busur lengkung.
2. Romawi mempunyai lima buah gaya arsitektur (order).
3. Tiga di antaranya merupakan ‘pinjaman’ langsung dari gaya Yunani: Doric, Ionic dan Corinthian. Corinthian merupakan gaya yang paling populer di Romawi.
4. Dua gaya lain yang ditambahkan oleh bangsa Romawi adalah Tuscan (bentuk yang lebih sederhana dari gaya Doric), dan Composite (gaya Corinthian yang lebih kaya ornamen).
5. Pada bangunan lebih dari satu lantai, gaya arsitektural diletakkan berurutan dari atas ke bawah. Paling bawah gaya Doric, di atasnya Ionic, dan paling atas Corinthian.
6. Pintu dan jendela biasanya berbentuk segi empat. Pada sisi-sisi pintu dibuat bentuk kolom.
7. Bahan bangunan yang digunakan batu bata, keramik, semen, beton dan besi.
Baiklah teman² mungkin ini saja Pembahasan singkat Dari Saya, semoga dapat dimengerti dan Bermanfaat.
See u guys..!
Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Romawi_Kuno
http://edupaint.com/jelajah/8386-ciri-arsitektur-romawi
Komentar
Posting Komentar